Kebakaran yang melanda Glodok Plaza pada 15 Januari 2025, telah menimbulkan duka mendalam bagi banyak keluarga. Hingga saat ini, Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 14 sampel DNA dari keluarga korban yang melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka dalam insiden tragis tersebut. Proses pengambilan sampel DNA ini dilakukan untuk membantu identifikasi korban yang diduga terjebak dalam kebakaran.
Proses Pengambilan Sampel DNA
Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, menjelaskan bahwa pengambilan sampel DNA dilakukan melalui metode swab mukosa dari mulut keluarga atau kerabat korban. “Sampel ini diambil untuk memastikan identitas korban yang hilang. Sampai hari ini, kami telah menerima total 14 sampel dari keluarga yang melaporkan kehilangan,” ungkap Ahmad dalam konferensi pers di pos DVI Ante Mortem RS Polri, Jakarta Timur, pada Minggu (19/1/2025).
Ahmad juga menambahkan bahwa sampel DNA yang diterima termasuk dari keluarga korban asal Malang yang melaporkan anggota keluarganya hilang dalam kejadian tersebut. Metode pengambilan sampel ini dianggap efektif dan diandalkan untuk memastikan identitas korban, terutama dalam situasi yang kompleks seperti kebakaran.
Jumlah Korban dan Pencarian yang Masih Berlanjut
Meskipun delapan kantong jenazah telah diterima di RS Polri, Ahmad menegaskan bahwa jumlah kantong jenazah tersebut belum tentu mencerminkan jumlah korban yang tewas. “Delapan kantong jenazah bukan berarti delapan jenazah, karena bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu,” jelasnya. Hingga saat ini, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, dan pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim BPBD dan petugas pemadam kebakaran.
Tanggapan Keluarga Korban
Keluarga korban yang kehilangan anggota mereka dalam kebakaran ini sangat berharap agar proses identifikasi dapat berjalan dengan cepat dan akurat. Salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan harapannya untuk menemukan anggota keluarganya yang hilang. “Kami sangat berharap ada keajaiban dan bisa menemukan mereka dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Kebakaran di Glodok Plaza merupakan tragedi yang menyentuh banyak hati. Proses pengambilan sampel DNA oleh RS Polri menjadi langkah penting dalam upaya identifikasi korban. Dengan adanya 14 sampel DNA yang telah diterima, diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi dan memberikan kejelasan bagi keluarga yang sedang menunggu kabar tentang orang-orang terkasih mereka.
Pihak RS Polri dan tim DVI terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap korban dapat diidentifikasi dengan tepat. Masyarakat juga diimbau untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan menghormati proses yang sedang berlangsung. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan dan pencegahan kebakaran di masa depan.